sistem informasi manajemen PT. Blue Bird - WISNU - HAPZI ALI - SIM
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
PT. BLUE BIRD GROUP
PT. BLUE BIRD GROUP
DISUSUN
OLEH
43115110051
DOSEN
PENGAMPU
Prof.
Dr Hapzi Ali, MM
KATA PENGANTAR
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Sistem Informasi Manajemen PT Blue Bird”, yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari teknologi dalam ekonomi khususnya dalam dunia bisnis.
Meskipun telah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan kritik, koreksi, dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan karya penulis, selanjutnya senantiasa akan kami terima dengan tangan terbuka.
Semoga karya ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi para mahasiswa.
Penulis
Wisnu
Fajar subektianto
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah berkembang dengan sangat pesat dan
menawarkan berbagai kemudahan dalam beraktivitas, mulai dari skala individu
maupun industri. Kehadiran teknologi ini memberikan kemudahan dalam pekerjaan,
yang sebelumnya dilakukan manual kini menjadi lebih efisien, efektif, dan
teliti sehingga mengurangi kesalahan akibat adanya faktor human error.
Perkembangan sistem informasi merupakan salah satu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang mengalami pertumbuhan pesat. Sistem informasi
merupakan sekumpulan komponen informasi yang saling terintegrasi untuk
menghasilkan tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud diantaranya komponen
input model, output, teknologi database, dan komponen pengendali.
Blue Bird merupakan market leader dalam bisnis transportasi. Blue Bird sudah
menjadi brand yang dikenal luas oleh masyarakat. Berawal dari 25 armada taksi
pada tahun 1972, kini setelah lebih dari 40 tahun mendalami bisnis jasa
transportasi, Blue Bird telah mengembangkan bisnisnya dengan sekitar 12000
armadanya yang tersebar di seluruh penjuru Jakarta. Kesuksesan yang diraih oleh
Blue Bird ini tak lepas dari upaya Blue Bird dalam memanfaatkan teknologi.
B. RUMUSAN MASALAH
- Tipe sistem informasi yang digunakan pada Blue Bird.
- Bagaimana penerapan sistem informasi yang digunakan pada Blue Bird.
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
- Mengidentifikasi tipe sistem informasi yang digunakan pada Blue Bird,
- Mengetahui bagaimana pengerapan sistem informasi yang digunakan pada Blue Bird.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. SEJARAH PERUSAHAAN
Sekitar
tahun 1965, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono, Alm. dr. Chandra Suharto
(anak laki-laki pertama Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono) dan dr. Purnomo
Prawiro (anak laki-laki termuda Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono)
menjalankan taksi tanpa meteran yaitu Chandra Taxi, yang merupakan nama dari
Alm. dr. Chandra Suharto. Selanjutnya, pada awal tahun 1970-an, Alm. Ibu
Mutiara Fatimah Djokosoetono bersama-sama dengan beberapa mitra bisnisnya
mendirikan PT Blue Bird Taxi (BBT), yang sehari-harinya dijalankan antara lain
oleh dr. Purnomo Prawiro sebagai salah satu direkturnya. Sekitar awal tahun
1980 sampai dengan awal tahun 2000, beberapa pemegang saham di dalam BBT menjual
kepemilikan sahamnya, yang diikuti dengan penjualan saham dari beberapa
perusahaan lainnya yang dibeli oleh keluarga dr. Purnomo Prawiro dan Alm. dr.
Chandra Suharto.
B. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) menurut beberapa pakar di bidang teknologi adalah
serangkaian sub-sistem informasi berbasis computer yang terkoordinasi,
menyeluruh, dan terpadu. Sehingga mampu memilih, menyimpan, mengelola, dan
menarik kembali data olahan, serta dapat menyediakan informasi bagi para
pemakai dengan kebutuhan serupa. Umumnya terdapat suatu divisi yang mendukung
fungsi operasi, manajemen serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan. Divisi ini memanfaatkan perangkat keras (Hardware), dan
perangkat lunak (Software), pedoman prosedur, model manajemen dan keputusan.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan
output dari simulasi matematika. Informasi output digunakan oleh user dalam
perusahaan saat membuat keputusan dalam memecahkan masalah.
Menurut
Barry E. Cushing dalam Jogiyanto (2005), sistem informasi manajemen adalah
kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.
Sedangkan
menurut Frederick H.Wu dalam Jogiyanto (2005), sistem informasi manajemen
adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk
mendukung manajemen.
Menurut
George M.Scott, sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dari
beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa Sistem Informasi Manajemen
adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem dan sub-sistem informasi terkoordinasi
yang menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan manajemen.
C. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
Menurut
O’Brien (2005), sistem informasi dibagi menjadi kelompok besar, yaitu:
- Sistem pendukung operasi (operating support system)
Sistem informasi
ini dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam
operasi bisnis. Sistem pendukung operasi ini menghasilkan berbagai produk
informasi yang digunakan para manajer. Peran dari sistem pendukung operasi
perusahaan bisnis adalah memproses transaksi bisnis secara efisien,
mengendalikan proses industri mendukung komunikasi, memperbaharui data
perusahaan, dan kerjasama antar perusahaan. Sistem pendukung operasi ini dibagi
menjadi empat bagian, yaitu:
- Sistem pengolahan khusus (specialized processing system)
- Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system)
- Sistem pengendalian proses (process control systems)
- Sistem kerjasama perusahaan (enterprise collaboration system)
- Sistem pendukung manajemen (management support system)
Sistem
pendukung manajemen menyediakan informasi dalam bentuk laporan untuk para
manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup rumit, sehingga
dibutuhkan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung
manajemen. Sistem pendukung manajemen sendiri terbagi menjadi 4 yaitu:
- Sistem informasi manajemen (management information system)
- Sistem pendukung keputusan (decision support system)
- Sistem informasi eksekutif (executive information system)
- Sistem pengolahan khusus (specialized information system)
Sistem
informasi manajemen merupakan suatu sistem informasi yang dirancang untuk
menyediakan informasi akurat, tepat waktu dan relevan, yang merupakan hal
penting yang dibutuhkan para manajer. Konsep SIM diantaranya meningkatkan
efisiensi dan efektivitas. Hal ini didukung SIM karena menitik beratkan pada
orientasi manajemen dari suatu pengolahan informasi pada suatu bisnis yang
diharapkan mendukung pengambilan keputusan manajemen. Penggunaan SIM pada suatu
bisnis merupakan suatu integrasi yang berhubungan, bukan suatu sistem informasi
yang dapat berdiri sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SISTEM INFORMASI YANG DIGUNAKAN BLUE BIRD
Menjadi perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan kualitas untuk
memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para stakeholder merupakan
visi yang dipegang oleh Blue Bird. Untuk mencapai visi tersebut Blue Bird
merancang suatu sistem informasi yang berbasiskan IT sehingga bisa menunjang
seluruh aktivitas bisnis Blue Bird.Kesuksesan Blue Bird selama ini tak lepas dari upayanya dalam memanfaatkan teknologi. Berawal dari tahun 1972, Blue Bird yang pertama kali mengimplementasikan sistem komunikasi radio serta penggunaan argometer yang ketat untuk armada-armadanya di Indonesia. Langkah Blue Bird ini akhirnya diikuti oleh perusahaan taksi lain yang beroperasi di Indonesia.
Sekitar beberapa tahun terakhir ini, Blue Bird sudah menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sebagai sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan call center. Berbeda dengan teknologi komunikasi radio yang terbatas pada komunikasi suara yang sudah umum digunakan oleh operator-operator taksi, teknologi GPS ini mempermudah operator dalam menentukan posisi konsumen dan armada mana yang dapat menjangkaunya, sehingga pelayanan bisa dilakukan lebih cepat dan mengurangi antrean pemesanan. Keunggulan lain, konsumen tidak perlu merasa terganggu dengansuara dari radio komunikasi ketika ada pemesanan yang masuk ke pengemudi taksi.
Perusahaan transportasi Blue Bird berhasil mengimplementasikan solusi Business Intelligent (BI), yakni SAP NetWeaver Business Intelligent (SAP Netweaver BI), yang merupakan solusi pengolah data mentah menjadi informasi pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis sehingga mampu memberikan gambaran lengkap dari bisnis untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari para pengguna, profesional TI dan manajemen senior. Solusi ini disediakan melalui teknologi portal enterprise dan menyediakan kepada para penggunanya suatu infrastruktur andal, peralatan yang komprehensif, kemampuan untuk melakukan perencanaan dan simulasi, serta fungsionalitas data-warehousing. Aplikasi Business Intelligent diperlukan perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyediakan akses ke data guna membantu penggunanya mengambil keputusan bisnis secara akurat.
SAP (System Application and Product) adalah software ERP (Enterprise Resources Planning), merupakan tools IT dan manajemen dalam membantu perencanaan dan kebijakan perusahaan didalam mengambil keputusan, serta merupakan software yang diimplementasikan untuk mendukung organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional secara lebih efisien dan efektif.
SAP terdiri dari serangkaian modul aplikasi yang mampu mendukung semua transaksi perusahaan. Semua modul dalam aplikasi SAP dapat diintegrasikan secara terpadu antara satu dengan lainnya serta memungkinkan ketersediaan data yang akurat dan aktual. ERP merupakan suatu perangkat lunak yang didesain untuk memadukan proses bisnis yang ada, penggunaan database perusahaan untuk menghasilkan informasi yang valid. ERP dan BI mempunyai ketertarikan, ERP merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh sistem yang ada dalam suatu perusahaan untuk mendapatkan informasi yang benar dan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Blue Bird Group mengimplementasikan SAP NNetweaver BI untuk modul-modul financial Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitabillity Analysis (CO PA), Plant Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan “Taximeter System” dari legacy VB sistem perusahaan.
Blue Bird Group merintis penggunaan MDT (Mobile Data Transfer) dan GPS sebagai instrument pelengkap di taksinya. MDT mirip seperti pager, dimana setiap informasi yang terkait dengan pengemudi akan tampil di layarnya. MDT juga merupakan alat penangkap order dalam radius 3-4 km untuk setiap order yang dilelang via data computer, sehingga tidak ada istilah pengemudi berebut order atau spekulasi posisi taksi yang terlalu jauh dari tempat jemput konsumen. Saat ini sudah 50% lebih mobil-mobil Blue Bird dilengkapi dengan teknologi GPS yang dapat memantau keberadaan mobil di jalan raya. Dengan alat ini mobil dapat terlacak dimanapun posisinya.
B.
MANFAAT PENGUNAAN SIM
Banyak manfaat yang diperoleh dalam penggunaan sistem
informasi manajemen terutama dalam penggunaan tekneloginya seperti :
1.
mempermudah
operator dalam menentukan posisi konsumen dan armada mana yang dapat
menjangkaunya
2.
mempermudah order konsumen sehingga mengurangi antrean
pemesanan sehingga pelayanan lebih cepat.
3.
Meningkatkan integrasi
dan akurasi data melalui solusi MySAP
Business Suite
4.
penumpang
merasa lebih aman dan terlindungi karena Blue Bird menggunakan GPS
5.
Taksi voucher memberikan keefektifan dalam penggunaan uang tunai dan juga untuk menghemat waktu yang
berharga pada saat masuk dan keluar kendaraan
C. KELEMAHAN
DALAM MENGEMBANGKAN
Tantangan yang dihadapi Blue Bird
Group dalam mengembangkan sistem informasi manajemen nya adalah :
1.
Mahalnya harga GPS, sehingga Blue Bird masih
menyediakan 50% lebih taksi yang menggunakan GPS.
2.
Dalam pengoperasian sistem manajemen ini, dibutuhkan
jaringan operator yang baik
3.
membutuhkan koneksi internet karena menggunakan
bantuan sinyal satelit
4.
dibutuhkan tenaga kerja yang mampu mengoperasikan
GPS, komputer, serta software serta yang
paling penting adalah pengemudi yang baik dan jujur.
5.
Dibutuhkan perawatan untuk teknologi yang digunakan
D. RESIKO
Blue Bird Group juga memiliki resiko
yang dihadapi saat mengelola sistem informasi manajemen seperti dibawah ini :
1.
GPS juga memiliki sisi negatif yaitu, penggunaan GPS
yang terlalu sering/terus menerus memiliki resiko menderita masalah dengan daya
ingat dan orientasi ruang.
2.
Menimbulkan biaya-biaya seperti : biaya perawatan
teknologi, biaya mentraining tenaga kerja, biaya membeli GPS, dll.
E.
PESAING
1.
Angkutan umum kini sudah berkembang lebih pesat dan
memaksimalkan teknologi yang ada seperti GRABCAR, GO-BOX, UBER ,dan
lain-lainnya.
2.
Tidak hanya dari roda 4 saja , kini sudah banyak
perusahaan yang sudah mengembangkan berbasis teknologi di roda 2.
BAB IV
KESIMPULAN
A.
KESIMPULAN
Sistem Informasi yang diterapkan di Blue Bird telah disetting sesuai dengan
visi perusahaan yaitu mengedepankan kualitas dan mampu menjadi perusahaan
bertahan. Untuk itu maka diperlukan adanya sistem informasi manajemen yang
baik. Sehingga setiap konsumen melakukan order, tidak terjadi antrean pemesanan
dan tidak pula terjadi rebutan order bagi pengemudi yang dapat mempengaruhi
kualitas dari pelayanan Blue Bird.Blue Bird dengan tipe sistem informasi tersebut dapat bersaing dengan kompetitor-kompetitor lain karena keunggulan strategic yang dimiliki oleh Blue Bird dapat dipertahankan dan juga dapat mengarah pada pengembangan inovasi lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
B.
SARAN
Blue Bird sebagai market leader harus selalu berinovasi dalam menjaga
kualitas pelayanannya. Siejauh ini sistem informasi yang digunakan sudah cukup
memberikan peningkatan kualitas layanan Blue Bird. SIM dapat membantu
perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi
dalam bisnis, dan juga membangun sumber-sumber informasi strategis.
DAFTAR
PUSTAKA
http://novivpt.blogspot.co.id/2015/03/sistem-informasi-manajemen-blue-bird.html#!/2015/03/sistem-informasi-manajemen-blue-bird.html . Diakses pada 19 April 2017 , 19.02
http://www.google.co.id/url?url=http://www.bluebirdgroup.com/id/bluebirdtbk-id/board-director-blue-bird-tbk&rct=j&frm=1&q=&esrc=s&sa=U&ved=0ahUKEwjYi-L93LDTAhULuo8KHfZxBekQFgglMAM&usg=AFQjCNEl2Fp7cEI3P8O_VhzUy2w-gPKuow diakses pada 19 April 2017 , 18.56
https://hersintapusdika.wordpress.com/2014/12/28/penerapan-gps-pada-perusahaan-taxi-blue-bird-group-tugas-akhir-sim/ diakses pada 19 april 2017 , 19.58
terimakasih yg sudah berkunjung :)
BalasHapus